"Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti,
mengucap syukur, lalu memecah-mecahkannya
dan memberikannya kepada mereka.
Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun
mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka."
Kisah tentang perjalanan dua murid Sang Guru ke Emaus
adalah gambaran hidup sehari-hari semua muridnya.
Sebab sama seperti kedua murid itu,
setiap pengikut Sang Guru harus menghadapi hidup ini
sebagai suatu perjalanan yang bertahap-tahap.
Mereka dipanggil untuk semakin menemukan
lalu memberi kesaksian tentang IMAN mereka
akan Sang Guru yang sekaligus Tuhan.
Mereka dipanggil juga untuk selalu BERHARAP
sambil menghadapi berbagai pertanyaan
dan berani berdialog dengan siapa saja
yang dijumpai dalam perjalanan kehidupan ini.
Sambil berjalan mereka belajar mengartikan Kitab Suci,
agar mereka kuat menghadapi segala kekecewaan
yang memang tidak mungkin dihindari.
Mereka dipanggil juga untuk menunjukkan KASIH,
menerima setiap orang sebagai utusan Tuhan.
Dengan demikian mereka akan bertemu
dengan Sang Guru dalam saudara yang mereka terima.
©SL 4 Mei 2014
0 komentar:
Posting Komentar