“Orang yang berpegang pada perintah-Ku dan mematuhinya,
dialah yang mengasihi Aku. Orang yang mengasihi Aku,
akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihinya
serta akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
“Berpegang pada perintah-perintah” Sang Guru searti dengan menjadikannya pedoman hidup. Soalnya, orang bisa saja dengan senang hati mendengarkan sabda Tuhan, tanpa mematuhinya. Contohnya Raja Herodes! Ia suka mendengarkan Yohanes Pembaptis, tetapi memenggal kepalanya.
Seperti digambarkan dalam Injil Matius (7:26+), orang yang membangun rumah hidupnya di atas pasir, akan menyaksikan rumahnya roboh berantakan. Siapa yang mengasihi Sang Guru? Orang yang mematuhi perintah-perintahnya!
Kasih membuat manusia hidup seperti Sang Guru. Hidup seturut teladannya ialah kasih yang terwujud. Bagaimana dengan Allah? Allah mengasihi semua orang.
Termasuk mereka yang tak peduli atau menolak-Nya. Namun, hanya orang yang mengasihi Sang Guru, yaitu Anak-Nya, mengalami betapa Bapa mengasihinya.
Kasih Allah Bapa itu diiringi kasih Anak-Nya pula. Hanya orang yang mengasihi, mengenal Kasih Allah!
©SL 19 Mei 2014 Powered by The Holy Trinity®
0 komentar:
Posting Komentar