Yoh 17:3
“Inilah hidup yang kekal,
yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,
sebagai satu-satunya Allah yang benar,
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Sang Guru menjelaskan arti ungkapan “hidup yang kekal”.
Hidup itu adalah pemberiannya!
Intinya ialah relasinya sendiri dengan Bapanya.
Relasi itu ada karena ia mengenal dan mengasihi Bapa.
Jadi, hidup yang kekal ialah mengenal Allah sebagai Bapa,
mengenal-Nya dengan cara sama seperti Sang Guru.
Ini bukan pengetahuan intelektual biasa,
melainkan pengalaman nyata tentang relasi kasih
antara Allah Bapa dengan Anak-Nya.
Sang Guru datang untuk memperkenalkan Bapa
dan menganugerahkan relasinya sendiri dengan Bapa.
Sebab Bapa mengasihi para pengikutnya
sebagaimana Anak mengasihi mereka,
sedangkan Anak mengasihi mereka dengan kasih sama
sebagaimana ia dikasihi Bapa-Nya.
Injil dituliskan supaya manusia tahu anugerah Bapa ini.
Perlukah ini diketahui semua orang? Sangat perlu!
Sebab kalau manusia tidak mengenal Bapa,
ia tidak mengenal dirinya, orang lain, bahkan dunia ini.
Inilah sebabnya kata “mengenal” begitu penting di sini!
©SL 1 Juni 2014
0 komentar:
Posting Komentar