“Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.”
Ada gembala umat yang mengurusi umatdemi kepentingan dan keuntungannya sendiri,dan ada gembala yang siap mati demi kebahagiaan umat.
Gembala jenis pertama disebut “gembala upahan”.Semua orang bisa tahu nilai dan mutu sahabatnya,pada saat ia sungguh membutuhkan pertolongannya. Rakyat sangat pandai menilai mutu pimpinannya. Sang Guru memperhatikan domba-domba, dan menguntungkan mereka.
Sebab apa yang paling berharga dalam dirinya,yaitu pengenalan dan kasihnya kepada Bapa,ia siap hadiahkan kepada setiap dombanya.Antara dia dengan domba ada relasi kasih sejati.
Tiap domba dipanggilnya dengan namanya yang unik.Kawanan domba baginya bukan kawanan saja!
Dengan masing-masing domba ia jalin relasi khusus.“Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku – sabda Allah (Yes 43) – Engkau berharga di mata-Ku dan mulia!”
©SL 12 Mei 2014Powered by The Holy Trinity®
0 komentar:
Posting Komentar