Paus Fransiskus sebagai Person of The Year 2013 oleh majalah Time

Baru 9 bulan menjabat, Paus dipilih menjadi Tokoh Terpilih 2013

Selamat Datang di Gereja Katolik Blog

Gabunglah di Twitter kami: https://twitter.com/Katolik_ku

Selamat Datang di Gereja Katolik Blog

Terimakasih atas kunjungannya, semoga blog ini bermanfaat untuk meningkatkan iman Katolik kita.

Selamat Datang di Gereja Katolik Blog

Terimakasih atas kunjungannya, semoga blog ini bermanfaat untuk meningkatkan iman Katolik kita.

Selamat Datang di Gereja Katolik Blog

Terimakasih atas kunjungannya, semoga blog ini bermanfaat untuk meningkatkan iman Katolik kita.

Selamat Datang di Gereja Katolik Blog

Terimakasih atas kunjungannya, semoga blog ini bermanfaat untuk meningkatkan iman Katolik kita.

Selamat Datang di Gereja Katolik Blog

Terimakasih atas kunjungannya, semoga blog ini bermanfaat untuk meningkatkan iman Katolik kita.

Selasa, 15 Juli 2014

RETRET Pasangan Suami Istri (PASUTRI)

Keluarga adalah unit terkecil dari gereja tapi mempunyai peranan yg sangat besar. Bila peran dan fungsi keluarga berjalan baik maka akan tercipta kedamaian. 

Keluarga Alumni Sekolah Evangelisasi Pribadi SHEKINAH (KELASI) mengajak teman2 sekalian untuk merasakan kembali hangatnya kasih di dalam perkawinan dalam RETRET Pasangan Suami Istri (PASUTRI) dengan narasumber:

Romo Hibertus Hartono MSF (Sekretaris Eksekutif Komisi Keluarga KWI
Romo Chris Purba, SJ, moderator SEP Shekinah/BPK PKK KAJ

Dan didukung oleh kesaksian-kesaksian dari PASUTRI:
Heru Hendradinata dan Gisela (Mekky)
Joseph Tedjaindra  dan Irene
A. Fajar Kurniawan dan Anastasia
Aloysius M Yasin dan Emnyjune Simatupang
Dr. Soenardi dan Ellen

Pada Hari/Tgl: 
Jumat-Minggu
15-17 Agustus 2014

Casa Monte Rosa Hotel
Puncak Mountain Resort

Dengan tema:
Pasutri yang dipilih untuk melayani.

Pendaftaran:
Moniq: 0812 11 690 690
Fung: 087 88 68 17117
Ariyanti: 021-94045060

Biaya: Rp. 1.600.000/pasang  (Sdh termasuk Penginapan 3 hari 2 Malam 7x makan, 4x snack, buku)
dapat ditransfer ke BCA# 6220 296 758, a/n Yolanda Fanisaputra 

Mohon CANTUMKAN NAMA LENGKAP dan NO HP PESERTA di bagian keterangan pada SAAT TRANSFER.  
Mohon konfirmasi pembayaran melalui email/SMS ke ola.yolanda@gmail.com atau 081807026269. 


Senin, 07 Juli 2014

AGUSTINUS ZHAO RONG




AGUSTINUS ZHAO RONG lahir di Wuchuan, Tiongkok pada tahun 1746. Kisah masa kecilnya tidak banyak diketahui orang. Ketika dewasa ia memilih menjadi tentara dan disukai banyak orang karena kesungguhannya. Sebagai tentara ia berusaha melakukan yang terbaik dengan seluruh kemampuannya. Keahliannya sebagai tentara membuatnya dipercaya untuk menangani tugas-tugas penting termasuk mengawal Uskup John Gabriel Dufresse dari Paris yang tiba di Tiongkok. Perjumpaan dengan uskup yang rendah hati ini menariknya untuk mengenal lebih dalam mengenai kekristenan. Sebaliknya bagi Uskup John Gabriel, Zhao Rong adalah gambaran keberanian, kesungguhan dan kekuatan tentara Tiongkok yang sempurna. 

Perkenalannya dengan Uskup John Gabriel membuatnya mengenal Yesus lebih dalam. Ia mengambil keputusan besar, meninggalkan tugasnya sebagai tentara Tiongkok dan berganti menjadi tentara Kristus lewat jalan imamat. Setelah melalui masa pendidikan sebagai calon imam, Zhao Rong ditahbiskan sebagai imam diosesan Vikariat Apostolik Sichuan. Sebagai imam, ia dengan gigih dan berani mewartakan Kristus. Jiwa tentaranya tidak pudar walaupun ia menjadi imam. Sebaliknya, ia justru membara karena kini tahu siapa yang ia abdi. Zhao Rong menjadi pembela iman yang mengagumkan. 

Zhao Rong juga sangat dekat dengan kaum muda. Kedekatannya dengan mereka menarik banyak kaum muda untuk mengenal Kristus lebih dekat lagi. Seorang anak muda bernama Chi Zhuzi adalah sahabat dekat Zhao Rong. Berkat keberaniannya memperkenalkan Kristus, Zhao Rong dan 119 anak muda termasuk Chi Zhuzi ditangkap dan dipenjara di Chengdu. Di penjara itu mereka dipaksa untuk menyangkal iman Kristiani agar dapat dibebaskan. 

Suatu hari, setelah gagal membuat mereka menyangkal iman, para sipir mencoba cara yang lebih kejam. Mereka menyiksa Chi Zhuzi dengan cara mengulitinya. Hal ini dilakukan di hadapan Zhao Rong dan anak-anak muda lainnya, dengan harapan mereka menjadi takut dan menyangkal iman mereka. Tetapi, Chi Zhuzi menghadapi siksaan dengan tabah sambil terus mengarahkan hatinya kepada Kristus. Setelah lengan kanannya dipenggal, ia berseru, “Setiap daging dan tetes darah saya akan memberitahu Anda bahwa saya adalah seorang pengikut Kristus.” Chi Zhuzi meninggal di depan Zhao Rong yang tidak lama kemudian juga mengalami siksaan serupa. 
  
Pada tahun 1900, Paus Leo XIII membeatifikasi Zhao Rong dan kawan-kawannya. Seratus tahun kemudian, tepat pada 1 Oktober 2000, Paus Yohanes Paulus II mengkanonisasi Zhao Rong bersama 120 martir lain. Martir ini terdiri dari anak-anak, kaum buruh, katekis dan orang tua. Gereja Katolik merayakan peringatan St. Agustinus Zhao Rong dan kawan-kawan, para martir dari Tiongkok setiap 9 Juli. Ia dihormati sebagai pelindung para tentara.(RUAH/Charles V, Sumber: www.wikipedia.org, www.americancattholic.org)