"Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa yang masuk ke dalam kandang domba tanpa melalui pintu, tetapi dengan memanjat dari tempat lain, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok.”
Setiap kali Sang Guru mengucapkan kalimat, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu…”, sabda yang menyusulnya senilai wahyu dari Allah. Kali ini, sasaran sabdanya ialah para pemuka Israel yang seharusnya menjaga “kawanan domba”, yaitu umat beriman, namun justru merampoknya.
Seandainya para pemuka menjalankan fungsinya sesuai dengan kehendak Allah dan kerinduan umat, mereka pasti akan mampu menghadapi Sang Guru dengan tenang dan mendengarkannya tanpa curiga.
Tetapi, justru terjadi sebaliknya; mereka membencinya. Dari pada umat dibina dalam paham tepat tentang Allah, para pemuka Yahudi hanya mementingkan diri sendiri tanpa pedulikan umat yang merindukan kesejahteraan.
Bait Suci pun dijadikan tempat bisnis! Bukan demikian halnya dengan Sang Guru. Ia justru mencerahkan, membuka hati. Ia tidak pernah mencuri, tetapi memberi.
Ia tidak pernah memeras apalagi membunuh, sebab ia selalu memberi kehidupan dan kemerdekaan.
Anda seorang gembala? Renungkanlah sabda ini!
©SL 11 Mei 2014Powered by The Holy Trinity®
0 komentar:
Posting Komentar