“Aku berkata kepadamu: Siapa saja menuruti firman-Ku,ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. "Kata para pemuka Yahudi kepada-Nya, "Sekarang kami tahu bahwa Engkau kerasukan setan…”
Sebelum mengucapkan kata-kata ini, Sang Guru disebut “Orang Samaria” (ay 48) yang searti dengan “sesat”, bahkan kafir.
Selanjutnya ia disebut “kerasukan roh jahat” sebab, katanya, “Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?”Dengan menegaskan bahwa orang yang menuruti ajarannya, tidak pernah akan mengalami maut, Sang Guru membenarkan ke-Allahannya. Mengapa?
Sebab hidup kekal dihadiahkan Allah kepada setiap orang yang menuruti Sabda-Nya. Jadi, biarpun manusia mati, ia akan tetap hidup! Daripada merenungkan kata-kata ini, para musuh Sang Guru makin tenggelam dalam kesombongan dan penolakannya.
‘Sekarang sudah jelas kau kerasukan!’ – kata mereka. Yang menyedihkan pada manusia, bukan argumentasinya, melainkan ketertutupan hatinya untuk menerima Allah yang bukan hasil bayangan sendiri.
©SL 10 April 2014 Powered by The Holy Trinity®
0 komentar:
Posting Komentar