Kamis, 05 Juni 2014

Benih Sabda - 6 Juni 2014 ENGKAU TAHU AKU MENGASIHI

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:15-19)

"Gembalakanlah domba-domba-Ku!"
  
Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?”

Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?”

Dan ia berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!”

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki.

Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.”

Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Benih Sabda - 6 Juni 2014

ENGKAU TAHU AKU MENGASIHI

Yoh 21:17
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"
Petrus pun menjadi sedih… Ia berkata kepada-Nya,
"Tuhan, Engkau mengetahui segala sesuatu,
dan Engkau pun tahu bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya, "Peliharakanlah domba-domba-Ku.”

Sampai tiga kali Sang Guru bertanya kepada Simon,
“Apakah engkau mengasihi Aku?” Sebab, memang,
sebanyak tiga kali Simon menyangkal Sang Guru.
Jika, akhirnya, Simon yakin akan kasihnya kepada Guru,
maka alasannya bukan karena dia memang hebat,
melainkan justru karena ia telah jatuh ke dalam dosa!

Sang Guru mengampuninya!
Atas dasar apa Sang Guru mengampuni Simon?
Atas dasar kasihnya! Guru bukan hanya siap mati
melainkan benar-benar mati supaya Simon selamat!
Hanya karena inilah Simon boleh yakin
bahwa ia tidak dapat dipisahkan dari Gurunya lagi.

Dengan menjawab, “Engkau tahu aku mengasihi Engkau”,
Simon akhirnya mengerti bahwa kasihnya
bukan kemampuannya sendiri melainkan karunia!

Namun, yang paling menarik dalam kisah ini ialah sabda Sang Guru ini, “Peliharakanlah domba-Ku!”
Sang Guru tidak memuji, tidak berterima kasih!
Ia memberi tugas
yang dapat diwujudkan dengan kasih saja.

©SL 6 Juni 2014
  

0 komentar:

Posting Komentar