Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:11b-19)
"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku.
Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu.
Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan hari ini..
Benih Sabda - 4 Juni 2014
SUPAYA MEREKA MENJADI SATU
Yoh 17:11
“Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu,
yaitu nama-Mu yang telah Engkau serahkan kepada-Ku,
supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita.”
Hanya Allahlah kudus. Tetapi, Ia rindu
supaya semua manusia jadi seperti Dia (Im 11:44).
Sungguh tak terpahami bahwa Allah yang lain total
dari segala sesuatu yang ada, merindukannya.
Inilah misteri Allah: Ia menguduskan manusia,
menjadikannya serupa dengan-Nya,
dan sungguh berbeda dari “dunia”,
sebab sebagai Bapa Ia menjadikan semua orang
yang mengikuti Anak-Nya, anak-Nya sendiri.
“Peliharalah mereka dalam nama-Mu”, doa Sang Guru.
Bapa selalu memelihara manusia dalam relasi dengan-Nya.
Seandainya tidak, maka manusia kehilangan identitasnya.
Karena berelasi dengan Bapa, manusia tetap anak-Nya.
Sang Guru berdoa supaya semua pengikutnya
menjadi satu seperti Bapa bersatu dengan Anak-Nya.
Bersatu adalah keinginan fundamental manusia.
Sebab dengan cara inilah kasih terwujud.
Kejahatan selalu memecahkan dan membunuh,
tetapi kasih mempersatukan dan memberi hidup.
Persatuan yang dikehendaki Bapa
ialah persatuan dalam kasih, persaudaraan.
©SL 4 Juni 2014
0 komentar:
Posting Komentar