Kata Nikodemus kepada-Nya, "Bagaimanakah mungkin
hal itu terjadi?" Jawab Yesus, "Engkau guru orang Israel,
dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,
kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui
dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat,
tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami."
Nikodemu datang kepada Sang Guru pada malam hari.
Ia menghindari sensasi dan menjaga nama baiknya.
Ia sudah berusia, rambutnya mungkin putih semua.
Ia pakar Hukum Yahudi, orang terhormat.
Namun, ia memiliki cukup banyak kerendahan hati
sebab datang kepada Sang Guru yang masih muda
dan bukan profesor universitas. Nikodemus mencari…
Tetapi, Sang Guru bicara langsung ‘to the point’
tentang apa yang penting untuk benar-benar “tahu”.
Ia malah menegur, “Engkau guru orang Israel,
dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?”
Nikodemus hilang dalam teks ini sehabis ayat 10.
Muncul kata “kami”: kami ketahui, kami bersaksi,
kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
Ini sinyal cukup jelas bahwa wejangan Sang Guru
diteruskan di kemudian hari oleh komunitas kristen.
Mereka memang melihat, mengetahui, dan bersaksi
tentang apa saja yang mereka terima dari Sang Guru.
Mengapa Nikodemus tidak mau menerimanya? Aku?
©SL 29 April 2014
0 komentar:
Posting Komentar