Minggu, 06 April 2014

BENIH SABDA - 7 April 2014 TERTANGKAP BASAH… BERZINA Yoh 8:2-4

Seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar… Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berzina.

Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata, "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berzina.” Setelah sampai ke Yerusalem, setiap hari Sang Guru mengajar di kompleks Bait Suci.

Dia memang Sabda, Bait Suci baru, Allah sendiri yang menyatakan diri sebagai Maha Pengampun. Menurut hukum Yahudi, perempuan yang ditangkap itu harus dibunuh. Caranya diperdebatkan: dirajam atau dicekik sampai mati? Para ahli Taurat dan Farisi rajin mempelajari Hukum. Tetapi, apa gunanya membunuh pezina? Bukankah dia membunuh dirinya sendiri dengan zina yang mencabik-cabik relasi kasihnya dengan partnernya?

Perempuan itu ditempatkan di tengah. Hukum memang cenderung memfokuskan perhatiannya pada kejahatan yang harus dibuktikan dan dihukum.

Padahal, di tengah firdaus, Allah menempatkan pohon kehidupan, bukan pohon dosa dan kematian! Pohon dosa ditempatkan di pusat firdaus justru Si Jahat!

Pada akhir cerita, perempuan itu akan menghadap Sang Guru, tepat di tengah firdaus itu.

©SL 7 April 2014 Powered by The Holy Trinity®

0 komentar:

Posting Komentar