Kata Yesus, "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku." Identitas Sang Guru dipertanyakan para pemuka Yahudi. Maka, ia menjawab, walaupun dengan cara tak terduga. Mula-mula ia menyatakan dirinya AKU ADA.
Setelah itu ia mengingatkan tokoh dari kitab Daniel, yaitu Anak Manusia yang bukan anak manusia biasa. Sebab ia akan ditinggikan, artinya dipaku pada salib, sesuai dengan Hamba Tuhan dari kitab Yesaya (52:13). Karena tidak mengenal Allah Bapa, manusia tak mengenal Guru sebagai Anak Manusia juga. Karena itulah manusia meninggikannya di salib dengan mengucapkan dalil: Ia menghujat Allah!
Tetapi, justru setelah menyalibkannya, manusia tahu bahwa Dia adalah AKU ADA, kasih total kepada manusia. Seperti dulu Israel di gurun memandang ular tembaga lalu disembuhkan dari pagutan ular, demikian pula siapa saja yang memandang Anak Manusia, akan disembuhkan dari racun Iblis yang membawa dosa ke dalam bumi ini.
Dengan memandang Sang Guru di salib, manusia akan tahu bahwa semua kata dan tindakannya sesuai dengan kehendak Bapanya: Demi manusia!
©SL 8 April 2014 Powered by The Holy Trinity®
0 komentar:
Posting Komentar