“Kamu tidak insaf bahwa lebih berguna bagimu,
jika satu orang mati untuk bangsa kita
daripada seluruh bangsa kita ini binasa."
Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri,
tetapi sebagai Imam Besar… ia bernubuat
bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,
Mahkamah Agama, terutama Kayafas, Imam Besar,
panik menghadapi ajaran dan karya Sang Guru.
Maka, Kayafas maju dengan usul yang ‘masuk akal’:
Lebih baik satu orang (yaitu Sang Guru) dimatikan,
dari pada seluruh bangsa dibunuh tentara penjajah!
Kata-kata ini tercatat dalam Injil dan dikomentari pula.
Penulisnya membacanya sebagai semacam nubuat
yang aktual sejak awal dunia. Ingat saja Habel yang benar!
Siapa yang membayar atas segala ketidakadilan dunia?
Selalu orang yang tidak bersalah, orang benar!
Dialah yang memikul kejahatan sekian banyak orang
supaya mereka diselamatkan!
Menurut rencana Allah, kematian Sang Guru
tidak hanya menyelamatkan bangsa Israel
melainkan memersatukan pula semua anak Allah
yang tersebar di seluruh bumi.
Siapa anak Allah?
Semua orang, entah apa agama atau rasnya.
Jika mereka mengakui Sang Guru sebagai Putra Allah,
maka mereka tentu mengasihi semua orang lain.
Kebenaran kasih ini menyelamatkan manusia!
©SL 12 April 2014
Powered by The Holy Trinity®
0 komentar:
Posting Komentar