Selasa, 26 Januari 2016
26 Januari St. Timotius dan St. Titus
25 Januari Pesta Bertobatnya St. Paulus, Rasul
Senin, 11 Januari 2016
OASE ROHANI KATOLIK bersama RD. ALOYSIUS HADI NUGROHO
OASE ROHANI KATOLIK bersama
RD. ALOYSIUS HADI NUGROHO dalam permenungan:
"Yesus penuh kuasa. Ia sdh melakukan apa yang akan diwartakan, bukan hanya teori".
Pk 06.00 & 18.00 WIB
INFORMASI GEREJA: memaparkan berbagai aktivitas paroki se-KAJ
Pkl 13.00 - 15.00 WIB
Sering melihat orang yang begitu AROGAN & senang menggunakan 'kekuasaannya' untuk menekan mereka yang lebih lemah?
Sadarkah kita bahwa sikap arogan itu bisa bermula dari dalam keluarga?
Simak pembahasannya dalam Acara MOZAIK KELUARGA KATOLIK dengan topik:
"KISAH SANG PENGUASA"
pk. 08.00 & 20.00 WIB
Silahkan Klik :
http://www.radio.kaj.or.id
Versi baru siaran 12 jam.
SELASA, 12 Januari 2016
Terima kasih Untuk Broadcast Program Ini
Jumat, 01 Januari 2016
3 Hal...
Ada 3 Hal dalam hidup yg tidak akan kembali :
1. Waktu 🕐
2. Kata-kata 😌
3. Kesempatan 😊
Ada 3 Hal yg dapat menghancurkan hidup seseorang :
1. Kemarahan 😡
2. Keangkuhan 😎
3. Dendam 👹
Ada 3 Hal yg tidak boleh hilang :
1. Harapan 😊
2. Keikhlasan 😇
3. Kejujuran 😇
Ada 3 Hal yg paling berharga :
1. Kasih Sayang
2. Cinta 💘
3. Kebaikan 😇
Ada 3 Hal dalam hidup yg tidak pernah pasti :
1. Kekayaan 💰
2. Kejayaan 🎓
3. Mimpi 💤
Ada 3 Hal yg membentuk watak seseorang :
1. Komitmen 👌
2. Ketulusan 🙏
3. Kerja keras 💪
Ada 3 Hal yg membuat kita sukses :
1. Tekad ✊
2. Kemauan 👆
3. Fokus ☝
Ada 3 Hal yg tidak pernah kita tahu :
1. Rezeki 💎
2. Umur 👶�
3. Jodoh
TAPI, ada 3 Hal dalam hidup yg PASTI dan TIDAK DAPAT DI ELAKKAN :
1. Tua 👵
2. Sakit 🏥
3. Mati 👼
Selamat merenung agar makin bijak dalam menjalani kehidupan ini.
Makna Emas, Mur dan Kemenyan di Hari Raya Penampakan Tuhan
EMAS: Pemberian Untuk Seorang Raja
Pada zaman Yesus, ada kebiasaan dimana tidak seorang pun dapat datang kepada Raja tanpa membawa persembahan. Emas sebagai raja dari segala logam adalah jenis persembahan yang cocok dan layak bagi seorang raja dunia. Jadi kalau orang ini datang membawa emas artinya dia menyatakan bahwa Yesus dilahirkan untuk menjadi Raja. Yesus adalah Raja di atas segala raja; la memerintah bukan dengan tangan besi atau dengan kekuatan senapan, tetapi dengan cinta kasih.
Kalau kita ingin menjadikan Yesus sebagai Raja dalam kehidupan kita, maka langkah awalnya adalah kita perlu datang dan bertemu dengan Dia; meletakkan seluruh kehidupan kita di hadapan-Nya atau dengan kata lain kita perlu takluk dibawah kehendak dan kuasa Yesus.
KEMENYAN: Pemberian Untuk Seorang Imam
Kemenyan dipakai dalam upacara kebaktian / ibadah. Seorang imam yang memimpin upacara harus melengkapi seluruh upacara itu dengan bau yang harum dari kemenyan. Maksudnya seperti sifat kemenyan, imam harus membawa jemaat kepada kemuliaan dan kebesaran Tuhan. Dan ini yang dilakukan Yesus; Dia adalah Imam Agung yang membuka jalan untuk manusia, yang membawa manusia kepada Allah.
Kalau kita datang kepada Yesus; kalau kita berusaha mencari dan menemukan Yesus; kita sedang mencari jalan untuk bertemu dengan Allah. Kita rindu datang pada kemuliaan Allah dan Yesus Kristus adalah jaminan kerinduan itu.
MUR: Pemberian Untuk Seorang Yang Akan Mati
Hadiah orang yang mau mati adalah mur. Mur dipakai untuk membalsem tubuh orang yang telah mati. Persembahan ini menggambarkan bahwa Yesus datang ke dunia: Dia HIDUP untuk manusia dan MATI untuk manusia.
Kalau kita datang menghormati Yesus, kita diperingatkan bahwa Dia mengorbankan nyawa; menyerahkan hidup untuk menebus dosa-dosa kita. Dalam Dia kita menjadi anak-anak Allah.
Nampak jelas bahwa semua pemberian ini melambangkan perjalanan hidup yang akan dilalui Yesus - Bayi Mungil yang lahir di kandang hina itu. Walau demikian ada sesuatu yang jauh lebih penting yakni: kehadiran orang-orang bijak ini mengungkapkan pengakuan dunia atas kehadiran Yesus.
“Kami datang dari Timur untuk menyembah Dia: Sang Raja”. Sikap ini yang perlu setiap kita miliki ketika kita memutuskan untuk mencari Yesus dalam kebersamaan iman. Dalam ibadah seperti ini kita datang dari latar-belakang kita yang berbeda; kita datang dari asal-usul kita yang berbeda; dari adat-istiadat dan pekerjaan atau pendidikan kita yang berbeda-beda; kita datang bukan untuk menunjukkan kehebatan masing-masing kita, tetapi kita datang untuk menyembah DIA - Sang Raja Damai itu.
Akhirnya pesan ini ingin saya garisbawahi: Setiap kali kita merayakan Natal dengan orientasi Epifani; Penampakan atau tiga Raja, kita selalu mengadakan dua perjalanan: Pertama: “Perjalanan ke Betlehem” untuk menemukan Tuhan dengan sarana bintang. Lalu yang kedua: “Perjalanan Kembali dari Betlehem” untuk membawa Damai. Dalam perjalanan pulang itu kita bisa saja bertemu dengan orang yang berhati Herodes: tidak ingin orang lain hidup baik; tidak suka melihat orang lain maju; suka curiga dan iri hati. Maka sadar atau tidak, kita pun sedang diperingatkan untuk selalu ambil jalan lain; bukan jalan Herodes, tetapi jalan menuju pada suasana damai dan tenteram. Saya ucapkan untuk semua: “Selamat memasuki Tahun yang baru: tahun 2012”.
Sumber: www.indocell.net/yesaya