(khusus tanggal 16 Des dilakukan sore hari)
Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan (02) Ajakan Penantian Almasih, (03) Madah, (04) Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai (09) Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan (08) Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung.
01. Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
02. Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Sungguh akan datanglah yang didambakan segala bangsa, dan rumah Tuhan akan penuh kemuliaan.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Sungguh akan datanglah yang didambakan segala bangsa, dan rumah Tuhan akan penuh kemuliaan.
Kidung:
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Sungguh, sudah genaplah waktunya bagi Allah untuk mengutus Putra-Nya ke dunia.
05. Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
06. Bacaan (Yes 33:7-24)
07. Renungan
08. Kidung Maria
Antifon: Lihatlah Raja, Penguasa dunia datang, Ialah yang akan membebaskan kita dari belenggu perhambaan.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Lihatlah Raja, Penguasa dunia datang, Ialah yang akan membebaskan kita dari belenggu perhambaan.
09. Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, Bapa surgawi selalu menyambut baik keinginan manusia kaan Keselamatan. Kini Masa Adven, saat penyelamatan. Marilah kita dengan penuh keyakinan berdoa:
1. Semoga kita menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya dengan iman yang penuh, harapan yang pasti dan cinta yang lebih manusiawi. Marilah kita mohon:
U. Tuhan Yesus, datanglah menyelamatkan kami.
2. Semoga Natal Putra Allah membawa kebaikan ke tempat di mana ada kebencian, penghiburan di mana ada kesedihan, kegembiraan di mana ada kesedihan. Marilah kita mohon:
3. Agar kita bersemangat lagi melaksanakan Sabda Keselamatan dalam kesaksian kristiani di tengah masyarakat lewat hidup dan karya kita. Marilah kita mohon:
4. Bagi mereka semua yang lebih memerlukan belas kasih ilahi. Semoga dengan hati yang remuk-redam dan semangat tobat, mereka menyambut Putra Allah yang datang untuk mengampuni dan membawa keselamatan. Marilah kita mohon:
P. Kepada-Mu, ya Allah Bapa yang telah menjanjikan Keselamatan dan memenuhinya dalam Putra-Nya, kami pasrahkan permohonan-permohonan ini. Semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan semuanya dalam Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Bapa Kami
01. Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
02. Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Sungguh akan datanglah yang didambakan segala bangsa, dan rumah Tuhan akan penuh kemuliaan.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Sungguh akan datanglah yang didambakan segala bangsa, dan rumah Tuhan akan penuh kemuliaan.
Kidung:
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +Agar dalam nama Yesus +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +Kemuliaan kepada Bapa *
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Sungguh, sudah genaplah waktunya bagi Allah untuk mengutus Putra-Nya ke dunia.
05. Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
06. Bacaan (Yes 33:7-24)
07. Renungan
08. Kidung Maria
Antifon: Lihatlah Raja, Penguasa dunia datang, Ialah yang akan membebaskan kita dari belenggu perhambaan.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Lihatlah Raja, Penguasa dunia datang, Ialah yang akan membebaskan kita dari belenggu perhambaan.
09. Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, Bapa surgawi selalu menyambut baik keinginan manusia kaan Keselamatan. Kini Masa Adven, saat penyelamatan. Marilah kita dengan penuh keyakinan berdoa:
1. Semoga kita menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya dengan iman yang penuh, harapan yang pasti dan cinta yang lebih manusiawi. Marilah kita mohon:
U. Tuhan Yesus, datanglah menyelamatkan kami.
2. Semoga Natal Putra Allah membawa kebaikan ke tempat di mana ada kebencian, penghiburan di mana ada kesedihan, kegembiraan di mana ada kesedihan. Marilah kita mohon:
3. Agar kita bersemangat lagi melaksanakan Sabda Keselamatan dalam kesaksian kristiani di tengah masyarakat lewat hidup dan karya kita. Marilah kita mohon:
4. Bagi mereka semua yang lebih memerlukan belas kasih ilahi. Semoga dengan hati yang remuk-redam dan semangat tobat, mereka menyambut Putra Allah yang datang untuk mengampuni dan membawa keselamatan. Marilah kita mohon:
P. Kepada-Mu, ya Allah Bapa yang telah menjanjikan Keselamatan dan memenuhinya dalam Putra-Nya, kami pasrahkan permohonan-permohonan ini. Semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan semuanya dalam Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Bapa Kami
Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI, disusun oleh Rm. Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale, Badia di Cava, Italia, 1984.
















![Photo: PAUS FRANSISKUS SAAT DOA MALAIKAT TUHAN PADA HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA DIKANDUNG TANPA NODA
====
Berikut terjemahan teks sambutan Paus Fransiskus saat Doa malaikat Tuhan, Minggu 8 Desember.
Saudara dan saudari terkasih, halo,
Hari Minggu Adven II ini jatuh pada Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda, dan oleh karena itu pandangan kita ditarik kepada keindahan Bunda Yesus, Bunda kita! Dengan sukacita besar Gereja merenungkan seseorang yang "penuh rahmat" (Luk 1:28), dan dimulai dengan kata-kata ini marilah kita semua bersama-sama menyambutnya : "penuh rahmat". Mari kita mengatakan "Penuh rahmat!" 3 kali. Semua orang : Penuh rahmat! Penuh rahmat! Penuh rahmat! Dan ini adalah bagaimana Allah melihat dia dari awal sekali dalam rencana kasih-Nya. Ia melihatnya betapa cantik, penuh rahmat. Bunda kita cantik! Maria membantu kita dalam perjalanan kita menuju Natal, karena dia mengajarkan kita bagaimana menjalani masa Adven ini dengan pengharapan akan Tuhan, karena masa Adven ini adalah masa yang di dalamnya kita menanti Tuhan, yang akan mengunjungi kita semua pada pesta itu, tetapi yang juga akan mengunjungi semua orang di dalam hatinya. Tuhan sedang datang! Mari kita menanti Dia!
Injil Santo Lukas memaparkan Maria, seorang gadis Nazaret, sebuah tempat kecil di Galilea, di pinggiran Kekaisaran Romawi dan di pinggiran Israel, sebuah kota kecil. Namun atas dirinya, gadis dari kota kecil yang jauh itu, atas dirinya, tatapan Tuhan jatuh. Ia telah memilihnya sebelumnya menjadi bunda Putra-Nya. Pemahaman keibuan Maria ini dipertahankan sejak dosa asal, yaitu, sejak putusnya persekutuan dengan Allah itu, dengan orang lain dan dengan ciptaan yang melukai setiap manusia dalam lubuk hati. Tetapi pemutusan ini dipulihkan terlebih dahulu dalam Bunda dari Dia yang telah datang untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa. Maria yang Dikandung Tanpa Noda digoreskan dalam rencana Allah; dia adalah buah kasih Allah yang menyelamatkan dunia.
Dan Bunda kita tidak pernah menjauhkan dirinya dari kasih itu : seluruh hidupnya, seluruh keberadaannya adalah sebuah "ya" bagi kasih itu, sebuah "ya" bagi Allah. Tetapi pastinya tidak mudah baginya! Ketika malaikat menyebutnya "penuh rahmat" (Luk 1:28), dia "sangat terganggu", karena dalam kerendahan hatinya dia merasa bahwa dia bukan apa-apa di hadapan Allah. Malaikat itu menghiburnya : "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus” (1:30-31). Pemberitahuan ini makin membingungkannya, juga karena ia belum menikah dengan Yusuf; tetapi malaikat itu menambahkan : "Roh Kudus akan turun atasmu .... sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (1:35). Maria mendengarkan, menaati secara batiniah dan menjawab : "Aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (1:38).
Misteri gadis Nazareth ini, yang berada dalam hati Allah, sudah tidak asing lagi bagi kita. Dia tidak ada di sana sementara kita berada di sini. Tidak, kita terikat bersama-sama. Bahkan, Allah memandang dengan kasih atas setiap pria dan wanita! Dengan sebuah nama pertama dan terakhir. Ia memandang dengan cinta atas kita masing-masing. Rasul Paulus mengatakan bahwa Allah "telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat” (Ef 1:4). Kita juga telah selalu dipilih oleh Allah untuk menjalani sebuah kehidupan yang kudus, bebas dosa. Merupakan sebuah rencana kasih di mana Allah memperbaharui setiap kali kita datang kepada-Nya, terutama dalam Sakramen-sakramen.
Lalu, pada hari raya ini, merenungkan cantiknya Bunda kita yang Dikandung Tanpa Noda, kita juga mengenali takdir kita yang paling sejati, panggilan kita yang terdalam : sedang dikasihi, sedang diubah oleh kasih, sedang diubah oleh kecantikan Allah. Mari kita memandangnya, Bunda kita, dan biarkan dia memandang kita, karena dia adalah bunda kita dan dia sangat mengasihi kita; biarkan dia memandang kita sehingga kita dapat belajar bagaimana menjadi lebih rendah hati, dan juga lebih berani dalam mengikuti Sabda Allah, dalam menyambut pelukan lembut Yesus, Putra-Nya, sebuah pelukan yang memberi kita kehidupan, harapan dan kedamaian.
[Sesudah doa Malaikat Tuhan, Bapa Suci menyambut mereka yang hadir]
Saudara dan saudari terkasih,
Saya menyambut Anda semua dengan kasih sayang, khususnya keluarga-keluarga, kelompok-kelompok paroki dan lembaga-lembaga. Saya menyambut umat beriman dari Biella, Cossato, Bianzé, Lomazzo, Livorno Ferraris, Rocca di Papa, San Marzano sul Sarno dan Pratola Serra.
Kita secara rohani bergabung dengan Gereja di Amerika Utara, yang hari ini memperingati berdirinya parokinya yang pertama, 350 tahun yang lalu : Notre Dame de Québec. Mari kita bersyukur atas perjalanan yang telah diambil sejak saat itu, terutama bagi orang-orang kudus dan para martir yang membuahi tanah tersebut. Dari hati saya, saya memberkati semua umat beriman yang merayakan hari peringatan ini.
Sebuah pemikiran khusus tertuju kepada para anggota Aksi Katolik Italia – di sana mereka berada - yang hari ini memperbaharui keanggotaan mereka dalam lembaga itu. Saya mengharapkan mereka setiap kebaikan dalam karya kerasulan dan pertumbuhan mereka. Majulah, dengan keberanian!
Sore ini, mengikuti sebuah tradisi kuno, saya akan pergi ke Piazza di Spagna, untuk berdoa di kaki monumen Maria Yang Dikandung Tanpa Noda. Saya meminta Anda untuk bergabung secara rohani dengan saya dalam perjalanan ini, yang merupakan sebuah tindakan devosi berbakti kepada Maria, mempercayakan kota Roma kepadanya, Gereja dan seluruh umat manusia. Pada perjalanan pulang saya akan berhenti sejenak di Basilika Santa Maria Maggiore untuk menyambut Salus Populi Romani (Keselamatan Umat Roma, yaitu, Maria) dan berdoa untuk Anda semua, untuk semua umat Roma.
Saya mengharapkan bagi semua orang sebuah hari Minggu yang baik dan selamat Hari Raya Bunda kita. Selamat makan siang dan saya akan bertemu Anda segera.
Sumber: http://www.zenit.org/en/articles/on-the-immaculate-conception--3?utm_campaign=dailyhtml&utm_medium=email&utm_source=dispatch
~Dv](https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/p480x480/561635_668123339877815_1092961109_n.jpg)